Minggu, 10 Juni 2012

Merataplah Anak Negeri




(Untukmu yang masih memiliki NURANI….?????)


Aku berdiri menatap indahnya persada
Di sana gugusan nusa terbentang
Berhiaskan padang rimba, jurang dan ngarai
Ada pepohonan yang menjulang tinggi beralaskan permadani
Di antara liukan sawah yang menghijau
Serta aneka satwa yang menambah indahnya negeriku….
Di dalam rahimmu terpendam harta berlimpah….Kebanggaan anak bangsa
Sang pertiwi yang dulu permai penuh nirmala…
Kini perlahan mulai beranjak pergi….menggoreskan luka …meninggalkan jejak yang rapuh..
Tangan-tangan jahil tanpa nurani merenggut nirmalamu
Mengeruk dan mengorek rahim sang pertiwi…Tanpa ada rasa salah
Yaahhhhh…..semuanya karena nurani telah buta oleh sekeping uang
Harta semu yang membelenggu jiwa hingga manusia kian serakah…..
Lirikan mata penuh nafsupun masih mengembara di sudut-sudut pertiwi
Menerawang dan meneropong setiap onggokan yang beharga
Lantas memporakporandakan segala yang ada
Tak peduli pada suara-suara kecil yang menjerit dan merintih mempertahankan persada
Dengan gada besi segalanya menjadi sangat mudah
Bahkan jika nyawa adalah taruhan maka semua yang menghalangi akan termusnahkan….
Sebagian anak bangsa di negeri ini telah dimabukkan oleh kesenangan sesaat
Mereka tertawa di atas puing-puing kehancuran pertiwi
Tertawa di atas linangan air mata masyarakat kecil dan tertindas….
Wahai….anak negeriku merataplah……merataplah….merataplah…..
Merataplah  bersama ibu pertiwi yang kini terluka….
Merataplah terhadap setiap tirani yang membelenggu jiwa
Merataplah terhadap setiap kekerasan yang terbalut dalam topeng kemanisan….
Merataplah atas keadilan yang telah pergi menjauh darimu….
Dan wahai kau manusia serakah……
Segala yang ada takkan kau bawa  ke liang kubur….
Ketika maut menjemputmu….hanya sepotong kain yang membalut ragamu yang fana….

Sabtu, 09 Juni 2012

Surat Untuk Calon Menantu Ku


Menyelami rasa yg d miliki seorang ibu dr putra yg sgt di cintainya..
Yuuk.. Kita menyimak hatinya..

----------***----------

Duhai gadis, yg baru ku kenal.
Tahukah kau, dia putra ku, lahir dr rahim suciku, kupertaruhkan hidupku u memilikinya, anak kesayanganku yg sepanjang hidupx ku besarkan dgn segenap rasa cintaku..
Tangan renta ini yg mengankat tubuh mungil nya, menyuapinya, menyeka air matax, dan memelukx dlm dekapanku..

Duhai gadis, tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya? Bahkan aku tak mampu membayangkan bila ada yg merebutnya dr dekapku..


Tahukah kau gadis? Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa? Menatapx tumbuh mjadi laki2 tegap dan tampan.. Seulas senyumx mengingatxku pd senyuman ayahx yg sgt ku cinta..

Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya.. Kebangganku.. Putraku..

Berbagai prestasi dia ukir dan memahatx bangga tak terperi dalam lubang rasaku.. Dan ku slalu mrasa puas menyebutnya putraku..
Tak sdktpun dia prnh mengecewakanku.. Tak pernah..

Gadis, tahukah kau, betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahanx, mencoba mengenal Diennya lebih dalam dr yg kami ajarkan padanya.. Dia menjadi laki2 sejati, laki2 yg dirindukan syurga.. Aku smakin sayang padanya. Putraku, kini yg malah mengajarkanku bnyk hal.. Mendakatxku padaNya, pada Rabbku yg slama ini ku kenal dg sederhana krn kebodohanku. Tp ku tak malu, mamun sebaliknya, aku smakin bangga pdnya.. Putraku, cahayaku..

Namun, smua rasa itu berubah mjadi takut, cemas dan khawatir..
Ketika dia mnyampaikan pdku keinginannya. Dia ingin menyempurnakan agamanya..
Yah.. Dia ingin membngun rumah tangganya sendiri..
Dan, dia telah memilih, kaulah gadis beruntung itu..

Gadis, tahukah kau? Betapa cemburuku padamu? Yah, aku sgt takut kehilangan putra kesayanganku. Takut kau merebut smua perhatiannya dariku. Takut kbradaanmu, memalingkanx dariku.. Kau akan merebutx, dan aku cemburu..

Namun, kmbli ku sadari, putraku tak akan memilih wanita sembarang.. Ku yakin kau punya kelebihan yg membuatx memilihmu, dan ku mulai menata hatiku..

Duhai gadis pilihan putraku..
Ku harap kau memiliki tangan yg lbh lembut dariku, krn ku tak mau kau melukai putraku..
Ku harap kau mpunyai senyum yg lebih sejuk dariku.. Krena kelak, dia akan dtg padamu dalam tiap galaunya, u mencari ketenangan..
Ku harap, kau memiliki pelukan yg lbh hangat dariku.. Krn ku ingin hatinya selalu damai dlm dekapanmu..
Ku harap, kau mempunyai tutur kata yg seindah embun, krn ku tak ingin dia mendengar kata2 kasar dlm hidupnya..

Duhai gadis pilihan putraku.. Jadilah anakku.. Agar tak pernah ku mrasa kehilangan putraku krn kehadiranmu..
Jadilah sahabatku.. Agar kau dpt mencurahx rasamu padakku kelak..
Jadilah rekanku.. Agar bersama2 qt membahagiakan laki2 yg sama2 qt cintai..

Untukmu gadis pilihan putraku.. Selamat datang d istana kami.. Penuhilah dgn cinta dan kasih.. Semoga kau bahagia mjadi bagian dari kami..

Padamu gadis pilihan putraku.. Akupun akan mencintaimu..



Wanita Sholeha


SUNGGUH sangat beruntung bagi wanita shalihah di dunia ini. Ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Kalau pun ia wafat, maka Allah akan menjadikannya bidadari di akhirat nanti. Oleh karena itu, para pemuda jangan sampai salah memilih pasangan hidup. Pilihlah wanita shalihah untuk dijadikan istri dan pendamping hidup setia.
Siti Khadijah r.a. adalah figur seorang istri shalihah yang menjadi penenang batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang dan beribadah kepada Allah SWT. Beliau telah berkorban dengan harta, kedudukan, dan diri beliau demi membela perjuangan Rasulullah Saw. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah r.a., hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasul walau beliau sendiri sudah meninggal.
Allah berfirman dalam QS. An Nuur ayat 30-31, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara farji (kemaluan) – nya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara farji- nya dan janganlah mereka menampakkan perhiasan kecuali yang biasa nampak dari padanya.
Rasulullah Saw. bersabda : Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. (HR. Muslim).
        Ciri khas seorang wanita shalihah adalah ia mampu menjaga pandangannya. Ciri lainnya, dia senantiasa taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah memperbanyak dzikir kepada Allah di mana pun berada. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al Quran. Jika seorang muslimah menghiasi dirinya dengan perilaku takwa, akan terpancar cahaya keshalihahan dari dirinya.
    Wanita shalihah tidak mau kekayaan termahalnya berupa iman akan rontok. Dia juga sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan sesuatu kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya justru bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).
Wanita shalihah itu murah senyum, karena senyum sendiri adalah shadaqah. Namun, tentu saja senyumnya proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Intinya, senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Bisa dibayangkan jika kaum wanita kerja keras berlatih senyum manis semata untuk meluluhkan hati laki-laki.
        Wanita shalihah juga harus pintar dalam bergaul dengan siapapun. Dengan pergaulan itu ilmunya akan terus bertambah, sebab ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik sehingga hal itu berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain. Pendek kata, hubungan kemanusiaan dan taqarrub kepada Allah dilakukan dengan sebaik mungkin.
Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah dari kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya akan selalu terkontrol. Tidak akan ia berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al Quran dan As Sunnah. Dan tentu saja godaan setan bagi dirinya akan sangat kuat. Jika ia tidak mampu melawan godaan tersebut, maka bisa jadi kualitas imannya berkurang. Semakin kurang iman seseorang, maka makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, maka makin buruk kualitas akhlaknya.
        Pada prinsipnya, wanita shalihah itu adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari beraneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai . Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.
Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia polos tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukan hati tiap-tiap orang di sekitarnya. Karena ia yakin betul bahwa Allah tidak akan pernah meleset memberikan karunia kepada hamba-Nya. Makin ia menjaga kehormatan diri dan keluarganya, maka Allah akan memberikan karunia terbaik baginya di dunia dan di akhirat.
       Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka banyak-banyaklah belajar dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. Seperti Siti Aisyah yang terkenal dengan kecerdasannya dalam berbagai bidang ilmu. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau adalah seorang istri yang bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.
       Bisa jadi wanita shalihah itu muncul dari sebab keturunan. Bila kita melihat seorang pelajar yang baik akhlaknya dan tutur katanya senantiasa sopan, maka dalam bayangan kita tergambar diri seorang ibu yang telah mendidik dan membimbing anaknya menjadi manusia yang berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses yang memakan waktu. Disini faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan dan lain-lain. Apa yang nampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.
      Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan yang Allah pimpinkan. Dan aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja berlaku bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri yang berumah tangga. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya. Usahakanlah kita mampu memberikan warna yang baik bagi orang lain, bukan sebaliknya malah kita yang diwarnai oleh pengaruh buruk orang lain.
Jika para wanita muda mampu menjaga diri dan memelihara akhlaknya, maka iman kaum laki-laki akan semakin kuat. Cahaya keshalihahan wanita mukminah akan menjadi penyejuk sekaligus peneguh hati orang-orang beriman. Apalagi bagi kaum muda yang sangat rentan dari godaan syahwat. Mereka harus dibantu dalam melawan godaan-godaan.
      Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga dan bahkan negara. Kita pernah mendengar, bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka bisa dibayangkan, berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Dalam sebuah keterangan diyatakan bahwa bejatnya akhlak wanita bisa menyebabkan hancurnya sebuah negara. Bukankah wanita itu adalah negara? Bayangkanlah, jika tiang-tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah, sehingga tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.
      Jadi kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita.

Renungan Bagi Wanita


Allah telah memberikan potensi-potensi bagi manusia,, apa-apa saja itu??
1. Akal
2. Jasad
3. Ruh
ketiga-tiga dari setiap potensi itu membutuhkan suplemen... dan ketiga potensi itu haruslah berjalan dengan beriringan dan tawazun (seimbang).
Nah, mau tau lebih lanjut kan?? di sini akan dibahas satu persatu tentang keistimewaan tersebut dan bagaimana cara mensyukurinya,,

1. Akal
Potensi inilah yang sangat membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya yang diciptakan Allah. selain manusia tidak ada makhluk lain yang mempunyai akal layaknya binatang, tumbuhan, malaikat, setan, iblis, dan makhluk Allah lainnya. lalu bagaimana cara kita mensyukuri potensi ini (potensi yang telah diberikan Allah) ?? tentu dan pastinya dengan cara banyak belajar atau menuntut ilmu. seperti hadis Rasulullah, tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat. manusia adalah makhluk yang bersifat dinamis. dengan akal inilah terciptanya ilmu-ilmu dan teknologi seperti sekarang ini...

2. Jasad
Potensi ini juga sangat membedakan manusia dengan makhluk yang lain, Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk seperti dalam surat At-Tiin ayat 4,, adapun cara kita bersyukur karena telah mendapatkan potensi ini dari Allah adalah dengan menjaga jasad kita ini. jika tiba waktu makan, maka makanlah. jika waktu tidur, maka berikanlah jasad kita ini untuk beristirahat sebentar. jangan karena sibuk memenuhi potensi akal kita lupa memenuhi kebutuhan jasad kita..
3. Rohani
Potensi ini juga sangat membuat manusia istimewa. bagaimana memenuhi kebutuhan ini?? gampang saja jawabannya, diantara lain, seringnya mengikuti majelis2 yang didalamnya dibacakan ayat-ayat Allah, berkumpul dengan orang-orang saleh, dan yang paling penting adalah berdzikir.

apabila ketiga potensi ini telah seimbang, maka tak ada hal yang tak mungkin tak bisa dilakukan oleh muslim dan muslimah. menjadi seorang muslimah, bukan berarti semua hal dibatasi. MUSLIMAH JUGA PUNYA POTENSI UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI, HANYA MEREKA YANG BERPIKIRAN SEMPIT YANG BERFIKIR BAHWA MENJADI MUSLIMAH ADALAH BEBAN KARENA DALAM PIKIRANNYA MUSLIMAH  ITU HANYA DUDUK  DIAM DI RUMAH... menjadi muslimah bukan berarti semua hal terbatas, meski ada beberapa batasan2 syar'i yang memang harus dijaga oleh muslimah. namun, muslimah tetap bisa beraktivitas .
sebagai muslimah tidak ada batasan untuk mengembangkan potensi-potensi yang telah tersebutkan seperti di atas,,



KAWAN (KAjian WANita)
Senin, 25 April 2011, Pemateri : Kak Uzi Mardha Phoenna
Balai Insan Kamil
By. Keputrian HIMAFI